Selasa, 08 Februari 2011
rencana-Mu, aku dan kalian
Sabtu, 05 Februari 2011
menanti sebilah sayap
hhhaaaiii juujujugggga... jawabku sedkit gagap..
bagimana tidak mendadak gagap, disapa oleh seorang wanita yang cuuuaaantiiknya luar biasa.
ngapain kamu disitu???? tanyanya penuh selidik
gak ngapa-ngapain, hanya melepas penat saja. jawabku sekenanya
kamu??? aku balik bertanya
aku sedang menunggumu.. jawabnya serius
untuk apa kau menungguku??? tanyaku lagi
aku akan mengajakmu terbang ke kayangan milikku.. jawabnya sambil tersenyum
waaaaaah..
menurutku ini sebuah penghinaan, bagaimana tidak sudah tau aku hanyalah manusia biasa. gak punya sayap gimana bisa terbang..
aku akan memberikan sebilah sayapku kepadamu. jawabnya membuyarkan lamunanku.
hmmmm....
tapi apakah bisa terbang kalau hanya memakai sebilah sayap, bukankah kalau terbang itu membutuhkan sepasang sayap??? tanyaku penuh selidik
iya sich... tapi itu kalau kita terbangnya sendiri-sendiri. ia mencoba menjelaskan maksudnya,
maksudnya??? tanyaku penuh kebingungan.
kita akan terbang bersama, dengan satu sayap ditubuhmu dan satu sayap ditubuhku. kita saling membantu, saling percaya, agar bisa mencapai kayangan. jelasnya lagi.
tapi aku masih belum percaya, kalau kita bisa terbang hanya dengan satu sayap saja. walaupun kita saling percaya, saling kerjasama. bantahku dengan penuh keraguan.
mungkin semua orang akan menjawab sepertimu, dan menggangap ini gila. tapi kita gak pernah tau hasilnya sebelum kita mencobanya. percayalah padaku. jawabnya mencoba meyakinkanku.
hmmmm....
kalau begitu aku akan mencobanya, walaupun sebenarnya jawaku taruhannya. tapi aku tidak mau dianngap sebagi pengecut...
kamipun mencoba untuk terbang bersama, aku mencoba bekerjasama, percaya sperti pesannya tadi. ternyata benar, kami berhasil terbang bersama sampai akhirnya kamipun tiba dikayangan..
wwwwwwwaaaaaaaaooooooooo.... itulah ekspresiku ketika pertama sampai tiba dikayangan..
bagaimana tidak, pemandangannya sangat indah. dikelilingi bunga-bunga cinta, dialasi oleh permadani kasih sayang dan dinaungi oleh langit-langit kesetiaan...
sungguh tiada yang dapat menandingi indahnya tempat ini selain syurga milik-Nya.
namun ditengah ketakjubannku, tiba-tiba sang peri berkata dengan lembut..
waktumu disini tidak akan lama, kau hanya mempunyai waktu sekitar 45 menit untuk berada disini..
kenapa begitu??? tanyaku kecewa.
itu karena tadi kau ragu untuk terbang kesini dengan hanya satu sayap saja. jawabnya sedikit serius..
serius??? tanyaku seakan tidak percaya
iyaaaaa... jawabnya lagi.
karena keindahan tempat ini, waktu 45 menit seakan terasa 45 detik. seakan waktu tidak mau berdamai denganku lewat begitu saja. diantar oleh sang peri dengan penuh kesedihan akupun kembali ke asalku. tetap dengan memakai satu sayap, dengan bermodal saling percaya dan kerjasama. akhirnya kami sampai lagi ditempat semula.
setelah mengantarku, sang peri kembali ke kayangannya dan akupun mengembalikan sayapnya. tapi ia menolak untuk mengambil kembali sayapnya itu.
sebelum ia terbang aku bertanya, apakah kau bisa terbang dengan hanya menggunakan satu sayap saja???
sedangkan aku sudah tidak bersamamu lagi???
aku bisa, walaupun dirimu sudah tidak bersamaku lagi. tapi banyanganmu, keprcayaanmu, akan selalu menemaniku. dan itulah yang membuat diriku bisa kembali lagi ke kayanganku. jawabnya dengan wajah sedih berlinang air mata.
apakah kau akan kemali untuk mengambil sayapmu ini??? tanyaku
itu pasti, karena aku tidak akan bisa terus hidup apabila hanya ditemani oleh banyanganmu tanpa ditemani oleh ragamu. tanpa ditemani oleh sebilah sayapku yang telah melekat pada dirimu.
kapan kau akan kembali untuk sebilah sayapmu ini??? tanyaku dengan suara lemah
akupun tidak akan pernah tau kapan, cepat atau lambat. semuanya itu hanya waktu yang dapat menjawabnya...
tapi mungkin saja aku tidak akan kembali, karena mati oleh kesendiriaanku..
bila itu terjadi, rawatlah sebilah sayapku itu. dan berikanlah kepada orang yang akan selalu menjagamu dan membuatmu percaya pada sebuah keajaiban. dan tentunya ia juga percaya pada semua takdir TUHANnya.
Jumat, 05 Juni 2009
SpektaKuler
Mengapa dalam tulisan ini saya mengatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang spektakuler, ini berdasarkan dari beberapa fakta yang saya temukan. Sebelum saya menyatakan beberapa fakta tentang kespekatakuleran bahasa Arab. Saya akan mencoba menjelaskan tentang bahasa Arab dan asal usulnya.
Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah), atau secara mudahnya Arab (عربي ‘Arabī), adalah sebuah bahasa Semitik yang muncul dari daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab Saudi. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Ibrani dan bahasa Aram. Bahasa Arab Modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa-bahasa ini dituturkan di seluruh Dunia Arab, sedangkan Bahasa Arab baku diketahui di seluruh Dunia Islam.
Adapun beberapa fakta tentang kespektakukeran bahasa Arab adalah :
Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan secara luas di planet ini. Bahasa Arab merupakan bahasa utama dari 22 negara, digunakan oleh lebih dari 250 juta orang. Bahasa ini juga merupakan bahasa kedua pada negara-negara Islam karena dianggap sebagai bahasa spiritual Islam. Salah satu agama-agama besar dunia (kita membicarakan tentang lebih dari 1 miliar orang!). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tetap di organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengaruh Arab telah menjadi paling mendalam dimana pada negara yang dikuasai oleh Islam atau kuasa Islam. Bahasa Arab adalah sumber kosa kata utama untuk berbaagi macam jenis bahasa, seperti bahasa Berber, Kurdi, Parsi, Swahili, Urdu, Hindi, Turki, Melayu, dan Indonesia, baik juga seperti bahasa lain di negara di mana bahasa ini adalah dituturkan. Contohnya perkataan Arab untuk buku /kita:b/ digunakan dalam semua bahasa yang disenaraikan, selain dari Melayu dan Indonesia (dimana ia spesifiknya bermaksud "buku agama").
Alasan lain yaitu bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua yang hidup di dunia, dan merupakan bahasa asli dari banyak bahasa, bahkan ada teori yang menyatakan bahwa "bahasa Arab merupakan asal dari bahasa-bahasa" dan mereka yang mengadopsi teori ini berlandaskan pada kenyataan bahwa orang Arab dapat melafalkan suara apapun dalam bahasa manapun di dunia dengan mudah, di lain pihak banyak orang-orang bukan-Arab yang kesulitan mengucapkan beberapa huruf Arab yang tidak terdapat dalam bahasa asli mereka (contohnya huruf dhad tidak digunakan dalam bahasa manapun di dunia, dan bahasa Arab sering disebut sebagai bahasa dhad).
Dalam ribuan tahun, sedikit perubahan terjadi pada bahasa ini, dan bahasa ini selalu sesuai pada setiap zaman, menembus berbagai peradaban yang menggunakannya sebagai bahasa asli mereka. Bahkan, bahasa Arab memiliki pengaruh yang besar dalam sebagian besar bahasa yang ada di masa kini. Mungkin, sumbangan bahasa Arab yang paling jelas pada kemanusiaan adalah angka Arab (0,1,2,,3,...), tanpa menyebutkan bahwa banyak kata-kata Arab yang digunakan oleh banyak bahasa pada saat ini (algoritma, sugar, coffee, kopi, alamat, kabar). Terkadang timbul pertanyaan, mengapa bahasa Arab bisa bertahan sangat lama???? Bahkan bisa selalu unggul dari pada bahasa-bahasa lainnya. Alasan utama untuk pertanyaan tersebut adalah bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur'an, inilah yang menjaga bahasa Arab menjadi bahasa utama hingga lebih dari 1400 tahun peradaban Islam.
Berdasarkan fakta-fakta di atas makanya saya bisa mengatakan bahasa Arab itu adalah sebuah bahasa yang spektakuler. Dan sudah sepantasnya kita sebagai umat islam yang notabenya “pemilik” dari bahasa Arab merasa bangga dengan bahasa ini.
Sumber : www.wikipedia indonesia.
belajar itu mudah...
Mudahnya Belajar Bahasa Arab
Bahasa adalah alat komunikasi diantara manusia dalam menyampaikan maksudnya ( Imam Asy Syibahaweih, hal: 8). suatu kaum akan menyampaikan maksud atau tujuan mereka kepada kaum yang lain dengan melalui bahasa. Maka dilihat dari kedudukannya, bahasa adalah sesuatu yang harus dipelajari dan dipraktekan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Mempelajari bahasa asing akan lebih sulit difahami daripada bahasa Ibu ( Bahasa Sendiri ) karena selain kosa kata yang jarang digunakan, struktur kata dan kalimatpun memerlukan waktu khusus untuk dipelajari. Oleh sebab itu, pengajaran Bahasa Asing dalam lembaga formal dan informal memerlukan metode pengajaran yang tepat sesuai dengan tujuan umum pengajaran bahasa itu sendiri.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Asing ( Luar bahasa pribumi ) yang penyebarannya sudah banyak ditemukan di beberapa daerah dan negara. Proses penyebaran bahasa Arab diberbagai Negara adalah pengaruh dari perkembangan Agama Islam yang mana sumber ajaran Agama Islam ( al Quran dan As Sunah ) menggunakan bahasa Arab.
Dalam mempelajari bahasa Arab mungkin kita akan menemukan beberapa kesulitan, seperti banyak arti yang belum kita ketahui, belum mengerti bagaimana sruktur bahasanya dan masih banyak lagi kesulitan lainnya. Yang mungkin dialami oleh setiap orang yang belajar bahasa Arab. Tetapi semua itu dapat kita atasi, dan membuat proses pembelajaran dari sulit menjadi sangat mudah. Adapun beberapa langkahnya adalah :
1. Mempersiapkan kamus sebelum memulai pelajaran
Mengapa kita harus mempersiapkan kamus? Karena dalam proses pembelajaran kita akan menemukan banyak sekali kosa kata yang belum kita ketahui, dan kita bisa langsung membuka kamus yang sudah kita persiapkan. Dengan demikian kita juga akan terlatih untuk mengingat beberapa kosa kata yang baru.
2. Melakukan pengulangan setelah pembelajaran
Setelah menerima materi, sebaiknya melakukan pengulangan untuk memantapkan dan mengigatkan kembali apa yang telah kita pelajari.
3. Menghafal dan Menggunakan kosa kata baru dalam percakapan.
Dengan melakukan kiat-kiat di atas, maka belajar bahasa Arab yang dikatakan oleh banyak adalah sesuatu yang susah. Maka sekarang akan menjadi suatu hal yang mengasyikkan.
Sumber : wikipedia
Bahasa Istimewa
KEISTIMEWAAN BAHASA ARAB
Apakah bahasa itu? Orang banyak berpikir dan merasakan betapa ganjilnya pertanyaan ini. Persoalan pelik ini sepertinya menghabiskan energi untuk merenungkan bagaimana memperoleh jawaban dari pertanyaan itu, bahkan dari kalangan sarjana sekalipun. Meskipun keberadaan bahasa sebagai sebuah kondisi mental (langue, lisan), dan meskipun semua realitas dan peristiwa-peristiwa kompleks dalam kehidupan tidak tergantung pada bahasa, tetapi makna dari realitas tersebut hanya daapat diperoleh melaui bahasa.
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berbicara kepada umat manusia dengan menggunakan bahasa masing-masing. Dan Allah SWT mengutus para nabi dari keturunan masing-masing bangsa dan bahasa itu. Sebagaimana firman-Nya: “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ibrahim: 4)
Namun khusus untuk nabi yang terakhir, Allah SWT telah menetapkan kebijakan tersendiri. Pertama, nabi terakhir itu benar-benar nabi yang diutus untuk terakhir kalinya. Artinya, setelah itu tidak akan ada lagi nabi, meski hari kiamat masih jauh. Kedua, nabi itu hanya memiliki satu bahasa dan tentunya kitab suci yang diturunkan pun hanya satu bahasa saja. Dan bahasa yang dipilih adalah bahasa Arab.
Kemudian Allah SWT pun telah menetapkan bahwa cara manusia berkomunikasi dengan-Nya lewat ibadah shalat pun dengan menggunakan bahasa Arab. Shalat itu menjadi tidak sah ketika tidak menggunakan bahasa Arab, meski tentunya bukan berarti Allah SWT tidak mengerti bahasa lainnya. Namun sengaja Allah SWT menetapkan bahwa shalat kepada-Nya hanya boleh menggunakan bahasa Arab saja.Tentunya ada alasan kuat mengapa bahasa Arab yang dipilih Allah SWT untuk dijadikan bahasa komunikasi antara langit dan bumi. Para pakar bahasa Arab sering kali menyebutkan di antara keistimewaan itu, antara lain:
1. Bahasa Arab adalah Induk Dari Semua Bahasa Manusia
Pendapat ini sering mengemuka ketika kita mempelajari sejarah suatu bahasa. Analisa yang sering digunakan adalah bahwa sejak manusia pertama, Nabi Adam as, menjejakkan kaki di atas bumi, beliau sudah pandai berbicara. Dan karena sebelum beliau adalah penduduk surga, di mana ada keterangan bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab di dalam suatu riwayat, maka otomatis bahasa yang digunakan oleh Nabi Adam as itu adalah bahasa Arab. Dan tentunya anak-anak keturunan Nabi Adam as itu pun menggunakan bahasa Arab. Meski pun setelah itu jumlah mereka tambah banyak dan tersebar ke berbagai benua, kemudian berkembang menjadi jutaan bahasa yang saling berbeda.
2. Bahasa Arab adalah Bahasa Tertua dan Abadi
Bahasa Inggris sekarang ini boleh saja dikatakan bahwa paling populer di dunia, akan tetapi tidak ada bahasa yang bisa bertahan lama di muka bumi selain bahasa Arab. Sebab sejarah membuktikan bahwa sejak zaman Ibrahim as. di muka bumi yang diperkirakan hidup pada abad 19 sebelum masehi, mereka tercatat sudah menggunakan bahasa Arab. Itu berarti bahasa Arab paling tidak sudah digunakan oleh umat manusia sejak 40 abad yang lalu, atau 4000 tahun.
Bahkan analisa yang lebih jauh lagi menunjukkan bahwa bahasa Arab telah berusia lebih tua lagi. Karena bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan Allah SWT untuk berfirman di dalam Al-Quran. Sementara Al-Quran itu sudah ada di sisi Allah SWT jauh sebelum awal mula diturunkan di masa Rasulullah SAW. Dan Allah SWT menjamin bahwa Al-Quran itu tidak akan lenyap hingga hari kiamat. Artinya, bahasa Arab adalah bahasa yang sudah jauh sebelum adanya peradaban manusia dan akan terus berlangsung hingga akhir dunia ini.
3. Bahasa Arab adalah Bahasa yang Paling Banyak Diserap
Bahkan serapan dari bahasa Arab nyaris terdapat di hampir semua bahasa asing lainnya yang ada di berbagai belahan bumi ini. Nyaris bahasa-bahasa yang kita kenal sekarang ini, telah banyak menyerap kosa kata dan istilah dari bahasa Arab. Salah satunya adalah bahasa Inggris dan tentunya bahasa Indonesia. Bahkan bahasa ilmiah di dunia sains pun tidak lepas dari pengaruh serapan kata dari bahasa Arab. Istilah alkohol, aljabar, algoritme dan lainnya adalah bagian dari serapan dari bahasa aArab.
Sumber : www.eramuslim.com
Buku “Menguak sisi-sisi Khazanah Peradaban Islam” (adab press)